Senin, 16 Juni 2008

Cerpenku

KU CINTA KAU DAN DIA

Berawal perkenalanku dengan salah satu sahabat dari pacar teman sekolahku.Saat itu kami hendak pergi untuk menonton salah satu pentas seni disalah satu kampus dibilangan Jakarta Timur. Dua sahabatku pergi mengajak serta kekasih mereka. tinggal aku yang hanya sendiri. Melihat itu kedua sahabatku berniat mengajak pula salah satu dari teman kekasih mereka. Akhirnya, jadilah kami berpasangan ke tempat tujuan itu.

Mulanya hanya biasa saja tak sedikitpun rasa di hatiku. Pikirku, " ahhh..ini hanya untuk sementara saja supaya aku tidak seperti sapi ompong". Teman dari pacar sahabatku bernama Adi, ternyata sikapnya kepadaku pada saat itu sangat dingin tak bersahabat. Aku merasa ini sama saja aku menjadi sapi ompong.Saat itu sudah berlalu kira2 6 bulan, dan aku sudah mulai dapat melupakan peristiwa itu. Tetapi secara tiba2 pada hari minggu sore, aku menerima telfon yang sangat tidak aku duga. Ternyata Adi menelfonku dan menanyakan kabarku.akhirnya kami mengobrol panjang lebar dan tidak terlihat sikap Adi yang dulu begitu dingin dan pendiam.Aku tidak tanya dia mendapatkan nomor telfonku dari mana, tapi yang pasti aku masih heran saja bagaimana dia bisa secara tiba2 menghubungiku.

Adi saat itu berada di Mesir, dia bekerja disalah satu kapal pesiar milik perusahaan besar dari Inggris. Aku pikir "waahhh..... .asyik juga nich kalo aku minta oleh-oleh nanti pada saat dia kembali ke Jakarta. Setelah ayik mengobrol tak lupa ku ucapkan kata2 yang sempat terlintas di otakku...."Adi, nanti kalo balik ke Jakarta jangan lupa bawa oleh-oleh ya...!!..., dengan jawaban yang sangat tak kuduga di mengatakan ..Ya..nanti aku bawakan kamu oleh-oleh deh...."setelah itu selesailah pembicaraan kami berdua.

Sudah lewat hampir 8 bulan aku tidak mendapatkan kabar dari Adi, aku pun saat itu mulai menjalin hubungan dengan seseorang. Dia bernama Anes. Anes kukenal pada saat perayaan Natal salah satu Rumah sakit tempat aku magang. Pada saat itu Anes datang menghampiriku dan meminta tolong aku untuk mengambilkan gambar melalui kameranya pada nanti saat dia tampil dipanggung. Aku iyakan permintaan Anes. Berawal dari itu kamipun jadi sering berhubungan. Kira-kira 3 bulan kami melakukan pendekatan dan akhirnya Anespun menyatakan perasaannya kepadaku.Pada saat itu akupun menerima Anes untuk menjadi kekasihku.Hubungan kami berjalan mulus selama 2 tahun, dan selama itu juga aku sudah tidak ingat lagi pada Adi dan oleh-olehnya.

Secara tiba-tiba disuatu siang, Adi datang kerumahku, dan pada saat itu kebetulan sekali aku juga tidak pergi ke kampus. Akhirnya kami mengobrol dan ternyata Adi benar-benar menepati janjinya membawakan ku oleh-oleh sebotol minyak wangi, dan perkiraan harga minyak wangi itu sama dengan uang jajanku selama 1 bulan.Awal dari kedatangan Adi kerumahku, aku pun jadi lebih sering bertemu dengan Adi dibandingkan dengan Anes. Sampai pada suatu hari Adi mengajakku jalan kesalah satu mall. Disaat itu Adi menyatakan perasaanya kepadaku. "Oohh..Tuhan. ., apalagi yang terjadi". Jujur sebenarnya akupun menyukai Adi sejak pertama kali dia menghubungi aku.Sedih rasanya hatiku pada saat itu, kukatakan semuanya kepada Adi kondisi aku saat itu bahwa aku sudah mempunyai seorang kekasih. Mendengar pengakuanku Adipun sangat sedih, tapi dia tetap bertekad untuk menjadikanku kekasihnya, walaupun aku harus menjadikannya yang kedua. Dengan keaadan itu pun akhirnya aku dan Adi menjalani hubungan yang aku pikir sangat konyol.

Selama aku menjalani hubungan dengan Adi dan Anes, Adi selalu mengalah dan selalu mengerti dengan kondisi aku. sedih rasanya hatiku. Akhirnya Adi harus kembali bekerja di kapal pesiar dan sebelum dia berangkat, Adipun berpesan untuk tetap menjaga hubunganku dengan baik. Sebenarnya aku mengalami dilema dan mungkin saat itu kalau orang lain tahu tentang hunungan kami mereka akan mengatakan kepada ku agar aku memilih Anes. Kondisi saat itu berhubungan dengan Adi adalah kondisi yang sangat tidak mungkin untuk disatukan dalam ikatan pernikahan di keluarga kami masing-masing. Aku dan Adi berbeda agama, dan kedua orang tua kami adalah salah satu pemuka agama di Jakarta. Dapat dibayangkan kalau salah satu dari kami harus pindah, bagaimana perasaan orang tua??, sedangkan kami sama-sama anak satu-satunya. Tak dapat kubayangkan hubungan ku dengan Adi akan berakhir seperti apa.

Delapan tahun hubungan kujalani dengan Adi dan sepuluh tahun hungan ku jalani dengan Anes, tetapi aku masih belum dapat memberikan keputusan kepada keduanya. Entah apa alasanku mempertahankan kedua hubungan ini.Anes pria yang baik dan sangat pengertian. Walaupun aku sering membohonginya pada saat ku pergi dengan Adi, Anes tetap sabar dan tidak sedikitpun ucapan kasar atau amarah keluar dari mulutnya. Begitu juga Adi. Aku cinta keduanya, aku tidak ingin berpisah dari keduanya. Aku berfikir betapa egoisnya diriku ini. Tetap mempertahankan hubungan yang menurutku tidak sehat untuk orang yang normal berpacaran.Aku terus berdoa mohon petunjuk kepada Tuhan, tetapi malah perasaan makin cinta kepada keduanya yang aku dapatkan. Saat ini ku berdiri dipinggir bibir jurang, dan kuselipkan surat ini di bangku dalam mobilku.Aku tidak ingin menyakiti hati keduanya, lebih baik aku yang pergi meninggalkan mereka..Selamat tinggal kekasihku... lupakanlah Aku...

"Shena"
Depok 28 Nov 2007____________ _________ _________

Tidak ada komentar: